Apa itu Bounce Rate ? - Mengelola Blog

Apa itu Bounce Rate ?

Didalam mengelola blog, tentu kita ingin blog yang sedang kita kelola ini memiliki perkembangan yang lebih baik dari waktu ke waktu. Salah satu indikator dari sekian banyak ukuran blog yang bisa menunjukkan perkembangan bahwa blog tersebut berkembang menjadi lebih baik adalah rendahnya nilai Bounce rate.

Bounce rate (rasio pentalan) adalah nilai persentase dari jumlah kunjungan pada satu halaman saja di blog Anda yang berbanding terbalik dengan total seluruh kunjungan dikalikan 100% .Nilai persentase bounce rate ini akan menunjukkan seberapa besar konten-konten dalam blog Anda bisa memberikan kepuasan dan manfaat bagi pengunjung.

Sebagai contoh, kita sebut saja namanya "Bunga". Bunga masuk kedalam blog Anda dan membaca sebuah Artikel yang ia butuhkan.

Ketika ia tertarik dan merasakan bahwa artikel blog Anda bermanfaat dan berguna untuk dirinya, maka ia akan mengeksplorasi konten lainnya didalam blog Anda.

Dalam kunjungannya, ia mengklik 3 link artikel blog Anda lainnya yang memiliki keterkaitan dengan informasi yang ia butuhkan dan kemudian membacanya, hingga pada akhirnya ia mengakhiri kunjungan dan keluar dari blog Anda tersebut.

Disini kita bisa melihat bahwa satu kunjungan dari "Bunga" menghasilkan 4 halaman yang dilihat, yaitu halaman artikel saat pertama kali ia berkunjung di tambah dengan 3 halaman lainnya.

Jika dikaitkan dengan Bounce rate, kunjungan "Bunga" di blog Anda tidak masuk kedalam jumlah pengunjung yang hanya membuka satu halaman blog, namun tetap masuk dan dihitung kedalam jumlah total kunjungan.

Apa artinya bounce rate ?


Bagaimana bounce rate ini dihitung ?


Bounce rate dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut.

Bounce rate = (Jumlah pengunjung yang hanya membuka satu halaman blog / Jumlah kunjungan total) x 100%.

Misalnya dalam satu bulan blog Anda memiliki jumlah kunjungan total sebanyak 4.000 pengunjung, sedangkan pengunjung yang hanya membuka satu halaman saja kemudian keluar lagi dari blog Anda sebanyak 2.000 pengunjung.

Dengan demikian, maka bounce rate dari blog Anda sebesar (2.000/4.000)x100%= 50%.

"Nilai persentase Bounce rate yang tinggi menandakan bahwa konten-konten didalam blog Anda kurang relevan untuk pengunjung, atau kenyamanan mereka terganggu sehingga merasa tidak betah dan malas untuk mengeksplorasi konten lainnya."

Untuk bisa melihat nilai bounce rate ini, tentu Anda tidak perlu menghitungnya secara manual, Anda dapat membacanya didalam laporan google Analytics blog Anda.

Baca juga : Cara memasang dan menggunakan Google Analytics di Blog


Perilaku pengunjung yang terhitung sebagai bounce rate


Seperti sudah kita bahas pada paragraf sebelumnya, bounce rate ini merupakan rasio pentalan dari setiap kunjungan. Ada beberapa perilaku yang dianggap bisa menyebabkan pengunjung "terpental" dari blog Anda yaitu :
  1. Session timeout (waktu sesi habis)
  2. Mengklik tombol "back" to previous page untuk meninggalkan halaman blog Anda
  3. Mengklik sebuah link didalam halaman blog Anda yang mengarah keluar ke website lainnya.
  4. Menutup / meng- close tab browser sesaat setelah membuka halaman blog Anda.
  5. Berpindah menuju url blog / website lainnya dengan mengetikkan alamat url pada tab browser saat berada di halaman blog anda sebelum mengeksplorasi artikel lain dalam blog Anda


Berapa nilai ideal untuk bounce rate ?


Nilai ideal untuk bounce rate yang baik berkisar diantara 26 persen sampai 40 persen sedangkan 41 sampai 55 persen masuk kategori rata-rata, dan 56 sampai 70 persen atau yang lebih tinggi dari 70 persen masuk dalam kategori buruk.

Nilai Bounce rate berdasarkan kategori

Anda dapat menggunakan nilai tersebut untuk menilai seberapa besar blog Anda disukai oleh pengunjung dan menentukan sejauh mana relevansi konten blog Anda untuk memenuhi harapan tentang apa yang dibutuhkan oleh pengunjung ketika mengunjungi blog Anda.

Untuk proses secara detailnya, Anda perlu melihat kembali lebih dalam satu persatu metrik-metrik lainnya dalam laporan Google Analytics untuk memastikan mana saja halaman-halaman yang berkontribusi terhadap tinggi rendahnya nilai bounce rate tersebut.


Beberapa faktor yang menyebabkan nilai bounce rate tinggi


Nilai bounce rate yang tinggi mengindikasikan bahwa blog Anda kurang relevan terhadap apa yang dinginkan oleh pengunjung. Ada banyak faktor yang mempengaruhi nilai bounce rate tersebut menjadi tinggi, berikut beberapa diantaranya.

1. Kecepatan loading halaman
Kecepatan loading halaman dapat mempengaruhi nilai bounce rate. Semakin cepat loading halaman, maka pengunjung akan semakin cepat pula untuk melihat konten blog Anda.

Bounce rate yang tinggi bisa terjadi jika loading halaman blog Anda sangat lambat sehingga membuat pengunjung keluar tanpa melihat isi konten blog Anda terlebih dahulu.

Baca juga : Tips Ampuh Mempercepat Loading Blog

2. Konten tidak relevan
Konten yang tidak relevan juga sangat mempengaruhi mengapa bounce rate pada blog Anda bernilai tinggi.

Sebagai contoh, pengunjung mengharapkan ia menemukan informasi seputar tune up sepeda motor, namun yang ia temukan adalah konten yang berisi tentang tune up mobil injeksi.

Meskipun sama-sama tentang tune up namun apa yang di inginkan pengunjung dari konten tersebut tidak sama.

3. Terlalu banyak informasi yang tampil melalui pop up / pop under
Popup adalah jenis informasi yang ditampilkan dalam sebuah jendela browser baru yang muncul ketika kita sedang mengakses sebuah laman situs yang memiliki script popup di dalamnya.

Pop up bisa berisi berbagai macam informasi dan materi seperti contohnya iklan, layanan berlangganan email sampai pada survey pelanggan. Kemunculan popup ini seringkali sangat menggangu kenyamanan  karena ia dapat muncul tanpa dikehendaki oleh pengunjung.

Banyaknya informasi yang tampil melalui pop up dapat menghalangi tujuan pengunjung untuk meraih informasi pada konten blog Anda, tentu saja hal ini dapat meningkatkan nilai bounce rate halaman blog Anda tersebut menjadi lebih tinggi.

4. Desain halaman blog yang kurang baik.
Desain halaman yang kurang baik dapat menjadi penyebab tingginya nilai Bounce rate blog Anda.

Misalnya format tulisan yang terlalu kecil dan sulit dibaca melalui smartphone, tata letak widget blog yang saling tumpang tindih, serta kontras warna yang tidak sesuai sehingga menyulitkan pengunjung saat membaca artikel blog Anda.

5. Terlalu banyak eksternal link
Eksternal link merupakan link didalam blog Anda yang arahnya keluar dari blog Anda menuju ke website lainnya.

Pengunjung yang datang dan mengakses konten blog Anda kemudian berpindah ke halaman website lain yang bukan bagian dari blog Anda dapat meningkatkan nilai bounce rate menjadi tinggi.

6. Konten sudah tidak Update
Bounce rate tinggi dapat terjadi pada konten-konten blog Anda yang sudah tidak update lagi, contoh yang sering terjadi biasanya ada konten yang bersifat tutorial pada sebuah aplikasi ataupun berkaitan dengan tampilan situs.

Misalnya, jika Anda menyajikan konten tentang cara membuat blog di Blogspot pada tahun 2009 tentu gambar-gambar pemandu ataupun cara-cara yang Anda gunakan dahulu tidak sama dengan tampilan gambar-gambar dan cara untuk membuat Blogspot tahun 2016.


Kesimpulan

Bounce rate merupakan salah satu indikator didalam laporan Google Analytics yang bisa Anda gunakan untuk menentukan apakah blog Anda sudah relevan dan nyaman untuk pengunjung.

Nilai bounce rate yang kecil indikasinya blog Anda sudah baik, nilai bounce rate besar indikasinya blog Anda memiliki kekurangan dan perlu segera diperbaiki.

Dengan mengetahui penyebab dan perilaku pengunjung melalui bounce rate ini, serta kemudian Anda memperbaiki kekurangan yang terjadi. Secara tidak langsung hal ini bisa mengingkatkan kualitas blog dan performa SEO blog Anda untuk masa yang akan datang.

Demikianlah artikel tentang Apa itu bounce rate dan penyebabnya bisa saya sampaikan, semoga bermanfaat.
Daftar isi [ Lihat ]
SHARE
Tidak ada komentar
Posting Komentar