Kepo in Sumber Traffik Pengunjung Blog agar jelas optimasinya - Mengelola Blog

Kepo in Sumber Traffik Pengunjung Blog agar jelas optimasinya

Jika selama ini kita berpendapat bahwa sumber traffik blog hanya bersumber dari mesin pencarian Google, mungkin kita perlu segera meralat pola pikir tersebut. Pasalnya, sumber traffik untuk blog bisa dicari dan diraih melalui sumber-sumber lainnya.

Seringkali tanpa kita sadari bahwa selama ini, kita hanya terpaku pada satu teknik saja (SEO) guna meningkatkan traffik blog.

Seperti contohnya bahwa artikel kita harus selalu menjadi nomor 1 di Google SERP, padahal kita sendiri sudah tahu bahwa untuk bisa masuk ke posisi #1 dengan kata kunci yang memiliki volume pencarian dan persaingan tinggi tentu di butuhkan teknik-teknik SEO tingkat tinggi juga.

Mulai dari konten yang lengkap dan user friendly, struktur template, heading tag, hingga pemasangan backlink-backlink berkualitas untuk artikel yang ditarget pun perlu dilakukan guna menembus persaingan tersebut.

Namun masalahnya, banyak dari kita yang nggak sabaran dan merasa sudah hebat (padahal baru bisa nambahin alt tag di gambar saja) sehingga merasa bahwa artikel yang sudah kita buat tersebut pasti bisa tampil di posisi no#1 dengan kata kunci yang volume dan persaingannya sulit tadi.

Untuk pakar SEO, ini masalah ngga rumit-rumit banget, karena memang bidang mereka sudah mendarah daging disana.

Sedangkan bagi kita yang levelnya belum sama dengan mereka tentu perlu sadar diri bahwa itu semua butuh waktu dan konsistensi yang super untuk selalu memperbaiki kekurangan-kekurangan yang terjadi. Meskipun begitu, tentu kita tidak perlu berkecil hati. Semua ada masanya.

Sambil menyelam sambil minum air, mungkin pepatah ini berguna untuk kita yang memang baru beranjak menyelami dunia per-bloggeran sehingga kita tidak sampai over Pe-De dan juga ngga perlu terlalu minder untuk bisa bersaing di SERPS.

Sumber Traffic Pengunjung Blog
Kembali pada topik artikel kita kali ini, sumber traffik pengunjung blog. Sumber traffik pengunjung untuk blog sebenarnya sangat banyak sekali, namun umumnya di kategorikan menjadi 3 Sumber yaitu :
I. Search Engine Traffic
II. Referral Traffic
III. Direct Traffic


I. Search Engine Traffic


Jika kita perhatikan, jumlah mesin telusur yang ada sangatlah banyak, mungkin bisa lebih dari puluhan. Namun, dari sekian banyak mesin telusur, hanya ada beberapa yang sangat terkenal dan cukup populer di seluruh dunia hingga saat ini.

Sebutlah Google Search Engine (siapa yang ngga tahu mesin telusur yang satu ini) kemudian ada juga mesin telusur Yahoo, Bing, Yandex, Baidu, Duckduck Go, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Ketika kita berbicara traffik, maka traffik dari Search Engine adalah traffik yang asal masuknya pengunjung berasal dari mesin telusur tadi. Pola yang digunakan pun umumnya selalu sama.
  • Mereka mengetikkan/mengucapkan kata kunci pencarian;
  • Melihat daftar situs didalam halaman pencarian (terdapat daftar blog kita disana);
  • Mengklik link yang mengarah masuk ke blog kita.

Saat pengunjung blog kita masuk melalui pola diatas, maka kunjungan tersebut sudah terhitung sebagai traffik dari Search engine.

Menurut jenisnya, traffik dari search engine ini kemudian dibagi lagi menjadi dua bagian yaitu :
  1. Organic Search Traffic
  2. Paid Search Traffic

1. Organic Search Traffic

Organic search traffic adalah traffik yang datangnya dari search engine melalui klik pengunjung pada link blog kita yang tertera di dalam halaman hasil telusur dan tanpa menggunakan jasa agen PPC (Pay Per Click).

Kategori traffik yang satu ini adalah sumber traffik yang paling populer, selain karena banyak penggiatnya (pelaku SEO), sumber traffik ini adalah sumber traffik yang bisa mendatangkan pengunjung berlimpah ke blog tanpa perlu melakukan kegiatan promosi yang berarti.

2. Paid Search Traffic

Nah kalau kategori Paid search traffic ini prinsipnya tetap menggunakan mesin telusur, namun traffik yang masuk itu berasal dari klik pengunjung pada link blog kita yang sudah ditempatkan oleh agen PPC (Pay Per Click) berdasarkan kata kunci yang digunakan pengunjung.

Salah satu contoh agen PPC yang kita ketahui saat ini adalah Google Adwords. Google Adwords sendiri memiliki slot di halaman hasil pencarian Google untuk menampilkan link blog kita, nah untuk bisa menempatkan link blog kita di slot tersebut, maka kita perlu menyiapkan budget khusus pada agen PPC tadi.

Untuk melihat langsung perbedaan asal pengunjung yang masuk ke blog kita melalui Organic Search Traffic dan Paid Search Traffic bisa diperhatikan pada gambar dibawah berikut.

Paid Search traffic dan organic search traffic
Membedakan Paid Search Traffic dan Organic Search Traffic
Kotak berwarna merah adalah slot dari Google Adword, jika pengunjung mengklik link blog kita disini maka traffiknya masuk jenis Paid Search Traffic, sedangkan jika pengunjung masuk dari link yang ada di kotak berwarna biru maka traffiknya ber jenis Organic Search Traffic.


II. Traffik Referral (Rujukan)


Sumber traffik pengunjung blog berikutnya adalah referral traffic atau lebih dikenal sebagi trafik rujukan.

Referral traffic terjadi apabila kunjungan yang masuk ke blog kita itu berasal dari klik pengunjung yang mengklik link blog kita saat mereka berada di halaman situs/blog orang lain.

Misalnya, kita berkomentar di blog orang lain, kemudian kita meninggalkan link blog kita disana. Beberapa waktu kemudian ada pengunjung lain yang datang dan membaca komentar kita, kemudian ia mengklik link tersebut hingga masuk ke blog kita. Maka traffik seperti ini disebut sebagai referral traffik.

Untuk kategori referral traffic ini ternyata juga banyak sumbernya dan melalui blog comment adalah salah satunya. Untuk lebih lengkapnya berikut adalah sumber-sumber traffik yang masuk kedalam kategori referral traffic, berikut diantaranya;
  1. Melalui situs media sosial (Facebook, Twitter, Instagram, Google Plus, Flickr, dll);
  2. Melalui situs sosial bookmark (Stumbleupon, Delicious, Mixx, Multiply,dll);
  3. Melalui situs forum ( forum detik, bersosial.com, forum viva, forum kompas, dll);
  4. Melalui blog comment ( berkomentar di blog lain dan meninggalkan link blog kita);
  5. Melalui guest post;
  6. Melalui kontes-kontes SEO, dll.


III. Direct Traffic


Sumber traffik pengunjung blog terakhir yang bisa kita bahas kali ini adalah Direct Traffic. Istilah direct traffic ini merujuk pada lalu lintas pengunjung yang masuk dengan mengetikkan langsung alamat url domain blog secara lengkap di search bar browser atau disaat mereka menggunakan bookmark supaya bisa langsung mengakses blog kita.

Contonya : saya mengetikkan http://www.mengelolablog.com di search bar browser, dan ketika saya enter maka akan blog saya (blog yang sedang kita baca ini) akan langsung terbuka.

Namun demikian, banyak yang menyepakati bahwa direct traffic ini bisa dihitung dari beberapa cara lainnya seperti :
  1. Mengklik tautan dalam email seperti outlook, thunderbird atau sejenis
  2. Mengklik link dari dokumen PDF ataupun Ms Office.
  3. Mengklik link yang berasal dari aplikasi perangkat mobile.
  4. Mengklik link dari aplikasi desktop messenggers, dll.

Baca juga : Cara menggunakan Google Analytics halaman reporting


Kesimpulan


Secara garis besar, sumber traffik pengunjung blog di kelompokkan menjadi tiga besar yaitu, Search Engine Traffic, Referral Traffic dan Direct Traffic. Ketiga-tiganya memiliki proses dan optimasi blog yang berbeda-beda guna menambah jumlah pengunjung ke dalam blog kita.

Sering terlihat bahwa ada blog yang memiliki banyak pengunjung di media sosial tapi kalah di SEO, pun begitu pula sebaliknya, SEO nya bagus tapi pengunjung media sosialnya kecil. Ini berarti, kita juga perlu memahami blog kita sendiri, lebih potensial dari sumber mana trafik pengunjung bisa kita raih.

Sehingga peningkatan traffikpun bisa kita raih lebih cepat dan blog juga bisa berkembang lebih jauh lagi. Demikianlah artikel tentang Kepo in Sumber Traffik Pengunjung Blog, lebih jelas optimasinya bisa saya sampaikan, semoga bermanfaat
Daftar isi [ Lihat ]
SHARE
2 komentar
  1. Widih...artikel kw super ini mas saingannya��

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah saya malah ngga pakai riset kw bikin artikel ini mas. ngalir aja karena idenya yang muncul itu dikepala, makanya ya saya buat aja :)

      Hapus