Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika mengganti template blog - Mengelola Blog

Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika mengganti template blog

Ada banyak alasan yang umum di temukan ketika mengganti template blog, salah satunya adalah masalah tampilan. Tampilan blog memang bisa mempengaruhi perilaku pengunjung ketika mereka masuk dan melihat konten yang ada di blog kita, terkait apakah itu artikel, video, gambar, dan hal-hal lainnya yang kita sajikan ke pengunjung.

Untuk mengganti template blog, bisa saya katakan sangatlah mudah caranya. Kita tinggal mengupload file xml template blog yang baru dan taraaa... dalam sekejap berubah sudah template blog berikut tampilannya.

Bagi blog baru (usia sekitar 1-3 bulan), tentu mengganti template tidak akan memiliki dampak yang besar, namun jika blog yang akan kita ganti templatenya sudah berusia diatas 6 bulan, bisa jadi,mengganti template blog bisa berakibat kurang baik terhadap perkembangan blog itu sendiri.

Hal pertama yang jelas berubah adalah struktur pada templatenya, yang berarti pula akan merubah pola indeks dari mesin pencari. Selain itu peringkat di halaman SERPS pun juga akan berubah, tentunya mengikuti hasil yang dilakukan ketika mengganti template.

Tips saat mengganti template blog

Jika penggantian template dilakukan dengan benar, bisa berdampak positif dan malah meningkatkan peringkat performa blog, namun jika proses penggantiannya kurang benar, maka penurunan peringkat SERPS serta jumlah pengunjungpun akan kita rasakan secara drastis.

Tentu hal yang kita inginkan sebagai pengelola blog dari hasil mengganti template adalah peningkatan performa serta jumlah pengunjung.

Oleh karena itu, pada artikel berikut ini akan saya informasikan hal-hal yang perlu diperhatikan ketika kita mengganti template blog, tujuannya adalah agar kita terhindar dari penurunan performa dan pengunjung akibat penggantian template.


#1. Back-up template blog


Hal yang paling penting pertama kali kita harus lakukan ketika akan mengganti template blog adalah melakukan Back-up template blog.

Mencadangkan format template yang lama baik itu dengan meng-copy kode html langsung dari template dan atau dengan mengunduhnya, akan sangat membantu jika di kemudian hari terjadi perubahan yang kurang baik pada blog kita.

Perlu diperhatikan juga tentang pemasangan widget-widget tambahan yang sudah dipasang sebelumnya. Copy kode dan script yang ada pada widget tersebut dan satukan file-filenya (beserta file back up template) kedalam satu folder di komputer anda.

Dengan begitu, kita bisa mengembalikan kondisi kembali seperti semula kapan saja, apabila perubahan akibat penggantian template yang dilakukan berakibat buruk pada performa blog kita, baik untuk mesin pencari maupun untuk pengunjung.

Baca juga : cara mengganti template blog


#2. Salin kode meta tag yang penting untuk mesin pencari


Untuk mencegah berubahnya skema peng-indeks-an robot google terhadap struktur maupun deskripsi blog kita, maka kita perlu untuk menyalin kembali kode-kode yang berkaitan dengan hal tersebut. Kode-kode ini umumnya terletak diatara tag <head> ... sampai </head>

Secara garis besar yang saya ketahui selama ini, jika kita tidak menyalin dan memasang kembali kode-kode penting yang berguna untuk mesin pencari (ketika kita melakukan penggantian template), maka blog kita lambat laun akan mengalami penurunan jumlah pengunjung secara perlahan, sekaligus kehilangan data-data yang berguna untuk memantau perkembangan blog.

Nah, berikut diantaranya adalah kode-kode yang pasti saya akan masukkan kembali kedalam template blog yang baru dipasangkan.

1. Meta tag title

Meta tag title untuk template blog modifikasi umumnya berbeda satu dengan yang lain, maka perlu diperhatikan terlebih dahulu dengan seksama untuk struktur dan posisi meta tag title yang ada di template blog yang baru.

Jika ternyata struktur meta tag title di template blog yang baru ternyata sesuai dan mirip dengan struktur meta tag title pada template yang lama, maka penyalinan tidak perlu dilakukan.

Jika di temukan berbeda, maka ada baiknya dilakukan penyalinan meta tag title dari template blog yang lama ke template blog yang baru. Berikut gambar contoh meta tag title yang berbeda dan perlu dilakukan penggantian

contoh Meta tag title
Contoh perbedaan title tag 


2. Kode verifikasi Search Console, Bing, Google Analytics, Alexa

Kode berikutnya yang perlu untuk disalin kembali kedalam template blog yang baru adalah kode-kode yang berkaitan dengan kode verifikasi dan kode tracking seperti Google Search Console, Bing, Google Analytics, Alexa, ataupun meta tag lainnya yang berkaitan dengan tracking dan verifikasi pada template blog yang lama.

Penyalinan ini bertujuan agar kinerja blog kita tetap terjaga, baik untuk mesin pencari maupun untuk analisa. Selain itu kita juga tidak perlu repot untuk melakukan verifikasi kembali blog kita pada situs-situs tersebut.

3. Meta tag penting lainnya

Selain kedua hal diatas, hal berikutnya adalah penyalinan kode-kode meta tag penting lainnya, sebagai contoh meta tag untuk sosial media seperti Google plus, twitter, facebook, dll.

Yang sangat penting untuk diperhatikan ketika kita akan menyalin dan mengaplikasikan meta tag - meta tag tadi kedalam template blog yang baru adalah perbedaan-perbedaan format struktur yang ada antara template blog yang baru dengan template blog yang lama.

Jika dirasa format struktur dan perbedaannya terlalu jauh dengan format template yang lama, maka ada baiknya untuk mengambil kode-kode pentingnya saja (hanya kode-kode verifikasinya). Toh jika performanya lebih buruk, kita masih memiliki back-up template lama yang bisa kita pasang kembali.

Pasalnya mengganti meta tag beserta struktur pembungkusnya dari template blog yang lama bisa berakibat terjadinya konflik dengan struktur template yang baru, misalnya terjadi duplikat konten, deskripsi ataupun duplikat title pada laporan search console di kemudian hari.

Baca juga : Apa itu meta tag ?


#3. Ganti template di waktu sepi pengunjung


Mengganti template di waktu sepi pengunjung memang bukanlah sebuah kewajiban, namun perubahan yang terjadi tentu dapat mengganggu interaksi pengunjung di dalam blog kita, apalagi pengunjung yang datang sudah banyak jumlahnya.

Untuk memastikan kapan waktu terbaik mengganti template, kita bisa membuka data dari google analytics terkait kunjungan yang datang dari pengunjung, lalu ubah statisik pada mode jam. Disana kita dapat melihat jam-jam yang sepi pengunjung, nah disaat itulah sebaiknya kita melakukan penggantian template.

Seperti contohnya blog ini, penggantian template akan lebih baik dilakukan setelah jam 12 malam, dimana pengunjung sudah tidak terlalu banyak lagi

jam-jam terbaik untuk mengganti template
Spot jam-jam terbaik untuk mengganti template



Kesimpulan

Mengganti template blog, entah karena tampilan kurang ok, kurang seo friendly atau hal-hal lainnya, bisa berdampak pada performa blog kita, baik untuk mesin pencari ataupun untuk pengunjung. Hal ini erat kaitannya dengan proses indeks dan crawling yang dilakukan search engine.

Perubahan-perubahan yang terjadi mengakibatkan search engine kembali mengulang proses indeks artikel sebelumnya, yang pastinya juga bisa berpengaruh pada posisi artikel di SERPS dan jumlah kunjungan pengunjung organik.

Namun, penggantian dan perlakuan yang benar saat penggantian, juga bisa memberikan dampak positive seperti apa yang memang kita harapkan, pengunjung meningkat dan posisi artikel di SERPS jauh menjadi lebih baik.

Jadi, jangan takut untuk melakukan penggantian template blog asalkan kita paham apa yang harus dilakukan dan diperhatikan saat penggantian template.

Demikianlah artikel tentang hal-hal yang perlu diperhatikan ketika mengganti template blog ini saya sampaikan, semoga bisa bermanfaat
Daftar isi [ Lihat ]
SHARE
4 komentar
  1. Sayangnya yang pemula ini kurang diperhatikan, 1-2 bulan malah sibuk liat statistik sama ganti template.

    Seandainya mau baca ini artikel dulh pasti mudeng gimana membangun dari awal.

    Sekrang kebanyak ngelirik blog tetangga malah blog sendiri gak ke urus wkwkw.
    Nice sharing mas, tapi saya dulu gitu juga sih, wkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wkwkwk iyah sama, saya dulu juga begitu karena banyak ngga taunya sih.

      Tapi lama2 paham akhirnya bahwa ada hal2 yang sebaiknya dilakukan saat ganti template . .

      Thanks kunjungan n komentarnya mas 😀

      Hapus