3 Tips mencari dan memilih topik sebuah artikel - Mengelola Blog

3 Tips mencari dan memilih topik sebuah artikel

Pada dasarnya, mencari dan memilih topik sebuah artikel untuk diterbitkan memiliki cara yang sama seperti cara menentukan topik blog. Namun karena kapasitasnya yang berupa artikel postingan blog, maka cakupan yang diperlukan untuk pengembangannya pun terbilang lebih sempit dan terbatas.

Topik pada artikel merupakan landasan yang bisa digunakan oleh setiap penulis untuk membantu agar makna yang disampaikan dalam tulisan tidak melebar dan simpang siur.

Selain itu, topik juga dapat membantu penulis lebih intensif untuk menemukan dan menggali data-data yang diperlukan guna mendukung kebergunaan dari artikel yang ditulis bagi setiap pembacanya.

Tips mencari dan memilih topik artikel

Pada artikel kita kali ini, saya akan mencoba untuk menginformasikan tentang 3 tips cara mencari dan memilih topik sebuah artikel. Selamat membaca.


Tips #1. Sebaiknya cari yang menarik perhatian penulis


Menarik perhatian bagi si penulis adalah cara pertama yang bisa digunakan untuk mencari topik artikel.

Topik yang menarik perhatian penulis, bisa membantu penulis tersebut untuk terus menerus mencari data-data penunjang guna membantu memecahkan masalah-masalah yang dihadapi.

Dampaknya, penulis akan selalu termotivasi untuk mencari data-data lain yang berhubungan dengan topik artikel yang sudah diangkat tersebut.

Mengangkat topik yang tidak menarik bisa menjadi bumerang bagi penulis, cepat bosan, sulit merangkai kalimat, hingga batal dan lantas menggantinya dengan topik yang lain. Akibatnya, penulis akan merasa sia-sia dan membuang-buang waktu, pikiran serta tenaga.



Tips #2. Berdasarkan pengalaman penulis


Cara berikutnya yang bisa digunakan untuk mencari dan memilih topik artikel adalah dengan memanfaatkan pengalaman yang pernah terjadi pada diri penulis.

Terkadang saya melihat sebuah kelucuan di forum-forum media sosial seperti facebook ataupun Google plus, dimana forum tersebut juga berkaitan dengan tutorial. Kita anggap ini hanya sebagai contoh saja.

Ada pengunjung yang menanyakan tentang sebuah permasalahan, sebagai contoh kita namakan masalah 86. Ketika dilakukan penelusuran di blog yang juga dimiliki pengunjung tersebut, ternyata masalah 86 ini pun pernah di bahas di blognya dan bahkan cukup detail dalam artikelnya.

Ini artinya, kita bisa melihat bahwa sebagai penulis artikel, kita juga dituntut untuk memahami apa yang akan dan sudah kita tulis.

Minimal sudah pernah mengalami atau setidaknya kita sedikit mengetahui prinsip-prinsip ilmiah yang memang berhubungan dengan topik dalam artikel tersebut, sehingga tidak timbul kesan yang kurang mengenakan seperti halnya pengunjung tadi.



Tips #3. Hindari memilih topik yang terlalu teknis dan kontroversial


Topik artikel yang terlalu teknis juga bisa menyulitkan penulis itu sendiri. Karena terkadang dibutuhkan tanggung jawab teknikal yang biasanya muncul seiring dengan datangnya pertanyaan pengunjung. Namun jika kita memang benar-benar menguasai teknik tersebut maka poin ini bisa diabaikan.

Pun dengan topik yang kontroversial, selain sulitnya menyeimbangkan tulisan agar tetap obyektif, data-data penunjang yang obyektif pun kadang sulit dieksplorasi akibat pola pikir penulis yang sudah terlebih dahulu cenderung mengarah pada satu kesimpulan tertentu.

Efeknya, tentu isi artikel akan mengarah pada subyektifitas yang berlebih sehingga konten akan dianggap berat sebelah di mata pengunjung dan dapat menimbulkan reaksi yang mungkin saja kurang baik bagi si pembaca. .


Kesimpulan

Mencari dan memilih topik artikel buat saya sangatlah penting untuk diterapkan, selain bisa membantu agar artikel kita tetap terarah, topik artikel yang jelas juga sangat membantu untuk kita lebih mudah dalam melakukan penyusunan materi-materi yang dibutuhkan.

Demikianlah artikel tentang 3 tips saat mencari dan memilih topik artikel ini bisa saya sampaikan, semoga bisa bermanfaat
Daftar isi [ Lihat ]
SHARE
Tidak ada komentar
Posting Komentar