Bounce Rate Rendah Jangan Senang Dulu, Bisa Jadi Karena Ini... - Mengelola Blog

Bounce Rate Rendah Jangan Senang Dulu, Bisa Jadi Karena Ini...

Berbekal rasa penasaran terhadap nilai bounce rate yang cukup kecil dari bulan ke bulan pada setiap laporan Google Analytics, membuat saya menjadi curiga terhadap setting yang pernah saya lakukan di blog ini.

Ya, kecurigaan ini cukup beralasan karena nilai bounce rate yang ditampilkan selalu tidak lebih dari 1-2% . Bahkan pada bulan Januari 2018 lalu, nilai bounce rate ini berada pada angka 0.47% seperti yang bisa anda lihat pada gambar di bawah ini.

nilai bounce rate rendah

Sebuah angka yang menurut saya patut di curigai karena nilai persentase seperti ini memiliki ketidakwajaran jika ditilik dari interaksi pengunjung dengan halaman yang dibuka.

Memang pada postingan-postingan sebelumnya telah saya sampaikan bahwa nilai bounce rate yang kecil bisa mengindikasikan bahwa pengunjung cukup senang saat membaca halaman-halaman di blog kita.

Tentu dengan angka segitu, seharusnya saya sudah cukup senang karena bisa menjadi indikasi yang menunjukkan bahwa halaman sudah cukup memberi kepuasan pada pengguna. Namun jika dipikir secara logika, persentase nilai seperti itu ternyata cukup bertentangan.

Beberapa pertanyaan yang muncul dalam benak saya dan menjadikan postingan ini muncul..

"Masa iya, dari sekian banyak halaman yang dikunjungi perhari semuanya dibaca penuh?"

"Memangnya semua ngga ada yang bosen, ngga ada yang alpha sehingga persentase bounce rate bisa sebegitu kecil?"

Ya, nilai persentasi yang mendekati nol (0) jelas nggak normal dan juga perlu diselidiki. Pasalnya, bisa jadi pemasangan script Google Analytics ini bermasalah atau terjadi tumpang tindih yang mengakibatkan nilai bounce rate menampilkan nilai yang tidak sewajarnya.


Perubahan Nilai Bounce Rate dan Script Google Analytics


Pada beberapa bulan yang lalu saya juga pernah menerbitkan postingan terkait Bounce Rate ini, disana saya menjelaskan bahwa terdapat dua script Google Analytics.

Satu merupakan script yang terintegrasi melalui Blogger, satu lagi merupakan script yang dipasang secara manual diambil dari Google Analytics secara langsung.

Dipostingan tersebut saya mencoba untuk melepas script dari Google Analytics , efeknya langsung terasa. Beberapa hari kemudian bounce rate blog langsung meledak diatas 50% atau setidaknya pada rabu 15 November 2017 Bounce rate berada di angka 89.29%

Bounce Rate Tinggi setelah lepas script

Akhirnya, disana saya kembali memasang script dari Google Analytics tersebut, hingga di beberapa hari kedepannya, persentase bounce rate kembali turun diangka 5%. Namun begitu, saya masih memiliki perasaan aneh dengan nilai persentase dari Bounce rate ini.

nilai Bounce rate turun ke 5 persen



Ekstensi Chrome bernama Tag Assistant


Karena penasaran dengan kondisi tersebut, akhirnya saya menemukan sebuah tool ekstensi Google Chrome yang bernama Tag Assistant yang dibuat oleh Google sendiri untuk membantu para publishernya guna memeriksa pemasangan Tag Google Seperti Google Analytics dan lain-lain.

Berikut link untuk mendownload Tag Assistant (by Google)

Setelah saya instal tool tersebut, kemudian saya lakukan pemeriksaan terhadap halaman blog saya. Disana terdapat 2 Tag Google Analytics.

error pada script Google Analytics

Script pertama hasilnya baik (tag berwarna hijau) dan script yang satunya lagi ternyata error (tag merah). Menurut panduannya, apabila script error maka ia tidak dapat mengirimkan data dengan benar.

Setelah saya cek kembali, ternyata script yang error berasal dari setting Google Analytics pada penyetelan di dashboard Blogspot .

script blogspot dan google analytics

Hal ini sejalan dengan kejadian pada postingan sebelumnya yang menunjukkan peningkatan bounce rate melebihi 89% setelah saya melepas script Google Analytics yang di pasang secara manual.

Dengan begitu, maka saya menyimpulkan bahwa tag Google Analytics yang ada di dashboard Blogspot itu kurang baik untuk digunakan dengan beberapa alasan
  1. Script Google Analytics otomatis dari blogspot ini "sepertinya" error dan lebih baik untuk tidak difungsikan.
  2. Jika ditambah dengan script Google Anlaytics yang dipasang manual maka akan terjadi script Google Analytics ganda
Menurut beberapa informasi yang saya baca, jika terjadi pemasangan script ganda bisa berakibat kesalahan perekaman data di google Analytics sehingga salah satu script ini perlu dihapus terutama yang error.


Berikut langkahnya untuk menghapus script bawaan Blogspot ini

  1. Masuk ke blogspot dan pilih blog yang akan di edit
  2. Klik menu Settings
  3. Klik Other
  4. Hapus kode ID properti Google Analytics yang ada di kotak
  5. Simpan pengaturan
    Hapus data script analytics di blogger
  6. Lanjutkan ke menu Theme lalu klik edit html
  7. Cari dan hapus kode <b:include data='blog' name='google-analytics/>
    hapus kode di edit html
  8. Simpan perubahan
Dengan langkah-langkah diatas, maka script error Gogle Analytics dari blogspot sudah hilang dan hanya akan tersisa script Google Analytics yang dipasang manual.

Sebelum meninggalkan Google Analytics, maka kita perlu memeriksa apakah script Google Analytics yang tersisa sudah benar-benar bisa bekerja secara normal untuk merekam aktivitas pengunjung.

Berikut langkah pemeriksaan kerja script Google Analytics

  1. Masuk ke akun Google Analytics
  2. Pilih akun dan situs yang akan diperiksa
  3. Pilih menu Real-Time > Overview
  4. Tes traffik masuk ke blog anda (lihat blog anda pakai perangkat lain dan periksa pada lalu lintas yang masuk)
  5. Jika traffik bisa terbaca dan sudah sesuai dengan cara diatas, maka script sudah bekerja secara normal.


Kesimpulan


Data pada Google Analytics merupakan hal penting dan sangat berguna untuk membantu kita dalam mengelola blog. Data-data laporan yang error bisa membuat kita salah dan kesulitan dalam mengambil tindakan yang diperlukan, termasuk diantaranya adalah nilai bounce rate itu sendiri.

Contohnya seperti yang terjadi di blog ini, dimana script Google Analytics terpantau error oleh Tag Assistant dan menjadikan nilai bounce rate menunjukkan persentase yang "aneh".

Oleh karena itu, pemeriksaan data terhadap perubahan-perubahan yang terjadi sebaiknya perlu terus dilakukan agar data yang didapat dan akan digunakan untuk analisis menjadi tetap akurat dan benar.

Demikianlah artikel tentang "Bounce Rate Rendah Jangan Senang Dulu, Bisa Jadi Karena Ini..." bisa saya sampaikan, semoga bisa bermanfaat.
Daftar isi [ Lihat ]
SHARE
2 komentar
  1. nyimak pengetahuan baru tentang bounce rate, terimakasih.

    saya fokusnya di konten jadi mengabaikan tentang hal itu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ngga papa gan, konten memang lebih utama daripada lainnya, tanpa konten blog akan kosong melompong .... post ini hanya sekedar menambah wawasan saja, semoga bisa menjadi manfaat suatu waktu nanti :)

      Hapus