Postingan pertama setelah lebih dari 2 tahun vakum - Mengelola Blog

Postingan pertama setelah lebih dari 2 tahun vakum

Sesuai judulnya ya, postingan ini merupakan postingan pertama yang terbit setelah lebih dari 2 tahun vakum (atau lebih tepatnya sekitar 2 tahun 7 bulan). Wess... sebuah waktu yang cukup lama blog ini vakum tanpa adanya artikel artikel baru yang fresh.

Bahkan, saya sempat lupa untuk memperpanjang domain blog ini sehingga blog ini sempat tidak bisa diakses selama 7 hari.

Tentu saja hal ini bukanlah contoh yang baik bagi seorang blogger. Blog yang ditinggal terlalu lama, biasanya akan semakin sepi pengunjungnya. Hal ini telah terbukti dari apa yang terjadi di blog ini.


postingan pertama setelah vakum

Sebagai gambaran, jumlah pengunjung perhari di akhir tahun 2017 masih di sekitar 500 sampai 700 pengunjung, sedangkan jumlah pengunjung di 3 bulan terakhir ini hanya berkisar 10 sampai 40 pengunjung masuk saja setiap harinya.

PARAH dan TRAGIS....

Meskipun begitu, ada saja hikmah dan pelajaran yang bisa dipetik dari apa yang sudah terjadi. Ya, membiarkan blog ini selama lebih dari 2 tahun bukan tanpa alasan. Penguasaan materi konten yang akan dibuat di blog ini memang kendala utamanya.

Ngga etis juga dong kalau kita belum bener-bener paham atau belum pernah mempraktekkan materi yang akan kita buat tapi trus kita paksakan untuk membuat kontennya dan di terbitkan di blog. Yang ada... nanti malah merugikan pembaca karena tidak benar-benar sesuai dengan kenyataannya. Apakah hanya karena itu ?



Penyebab blog terlantar

Sebenarnya sih, banyak hal yang menyebabkan saya membiarkan blog ini terpuruk begitu lama. Berikut beberapa hal yang menjadi penyebab blog ini terlantar.


1. Pengetahuan materi konten yang masih minim

Bisa dibilang, banyak materi konten yang seharusnya masih bisa di posting blog ini karena topik dalam dunia blog itu masih bisa digali lagi lebih banyak. Namun, karena penguasaan materi yang masih terlalu minim, hal ini menyebabkan saya cukup enggan untuk menerbitkannya dan mencoba mencari materi baru yang lebih layak dan dapat dipercaya untuk diterbitkan.

Namun ternyata... materi baru yang layak dan bisa dipercaya untuk diterbitkan pun ternyata tak kunjung dihasilkan. Alhasil, tidak ada konten baru yang bisa diterbitkan saat itu.


2. Kondisi visitor yang saat itu terus menerus turun

Kondisi visitor/pengunjung yang saat itu terus menerus turun ternyata berdampak pada semangat untuk membuat konten di blog ini. Salah satu penyebabnya adalah update algoritma Google dan perubahan dari http ke https yang selama lebih dari 5 bulan tidak menunjukkan adanya peningkatan pengunjung kembali.

Banyak usaha yang sudah saya lakukan di awal tahun 2018 untuk mencegah penurunan ini, namun impactnya tidak terlalu berpengaruh sehingga saya berpikir ada baiknya untuk beralih ke blog baru yang topiknya lebih saya kuasai.


3. Perubahan dan pembaruan di Google Search Central

Perubahan dan pembaruan yang masif telah terjadi di Google Search Central dimana dulu dikenal dengan Google Webmaster Tool (GWT). Perubahan ini cukup besar mengingat interface yang berubah, bahkan hingga artikel ini ditulis, proses indeks manual yang dulu bisa dilakukan di inspect URL, kini masih belum bisa di akses kembali.

Selain itu, muncul pula "core web vital" yang menuntut kita untuk memperhatikan kecepatan loading halaman. Pasalnya, tuntutan ini digadang-gadang akan berpengaruh terhadap rangking blog di serp mulai tahun 2021.


4. Fokus ke satu blog lainnya

Oiya, selain blog ini, saya juga membangun beberapa blog lainnya dengan tujuan untuk meningkatkan pendapatan (untuk yang nanya alamat blognya apa, nichenya apa, saya mohon maaf tidak bisa kasih tau).

Ya, selama dua tahun kebelakang saya memang fokus untuk membangun blog tersebut agar bisa menghasilkan. Fokus saya untuk blog tersebut adalah konten beserta penerapan SEO yang pernah saya pelajari selama kontes SEO dulu. Alhamdullilah, hasilnya bisa jauh melampaui pencapaian di blog ini.



Pelajaran yang bisa di dapat

Tak ada hal yang sia-sia, begitu pula dengan apa yang terjadi pada blog ini. Ada hikmah dan pelajaran yang bisa dipetik selama blog ini tidak terupdate.


1. Update konten baru itu penting

Hal yang paling terasa saat blog di telantarkan adalah pengunjung akan berkurang seiring berjalannya waktu. Ada yang turunnya drastis dan adapula yang turunnya perlahan.

Memang, penurunan pengunjung di awal tidak akan terlalu terasa karena umumnya kita berfikir bahwa itu adalah kondisi musiman. Namun faktanya, penurunan bisa terus berlanjut apabila tidak segera di sisipkan konten-konten yang baru.

Efek pengunjung yang terus berkurang ini bisa menjadi bola salju yang akan menggulung semangat ngeblog serta semangat untuk menciptakan konten-konten yang bermanfaat.


2. Fokus adalah keharusan

Dalam membangun blog, fokus untuk apa yang akan kita kerjakan pada blog tersebut adalah suatu keharusan. Utamanya adalah konten. Pelajarilah riset kata kunci dan bagaimana penerapannya dalam artikel akan sangat membantu untuk mempercepat waktu dalam meningkatkan pengunjung blog.

Mempelajari konten-konten yang berhasil menjaring banyak pengunjung kemudian kita menirunya untuk pembahasan materi yang lain akan lebih membantu daripada kita mencari-cari cara lain yang ternyata lebih banyak menghabiskan waktu efektif kita.


3. Perluas topik materi

Blog satu niche memang lebih terarah dalam pembahasan, namun ini perlu didukung dengan penguasaan materi konten yang benar-benar valid sehingga kredibilitas blog dan kepercayaan pengunjung masih bisa dipertimbangkan.

Tanpa ada penguasaan materi yang layak, tentu akan membawa dampak pada kesulitan untuk menciptakan konten-konten baru. Oleh karena itu, sebelum blog terlantar, ada perlunya mempertimbangkan untuk memperluas topik materi ke niche yang lain agar blog tetap bisa terus terupdate.



Kesimpulan

Membiarkan blog tidak terurus adalah salah satu hal yang kurang baik. Hal ini akan mengakibatkan banyak pemikiran negatif yang ujungnya akan menarik semangat anda hingga blog benar-benar tidak diurus.

Padahal, blog yang terurus bisa menghasilkan pendapatan yang menggiurkan. Dan pastinya, kondisi ini juga turut meningkatkan semangat kita untuk terus berkarya dan membuat konten yang bermanfaat.

Jika kita merasa terjebak dengan niche atau topik blog yang ada, cobalah untuk keluar dan sajikan topik baru lainnya dalam blog tersebut. Dengan begitu, usaha anda selama ini untuk mempertahankan eksistensi blog tersebut bisa tetap terlaksana.

Daftar isi [ Lihat ]
SHARE
Tidak ada komentar
Posting Komentar