Ngerasain Blog dihantam Google Update Februari 2022
Google Update Algorithm. Saya rasa sebagian besar blogger lama pasti pernah mengalami dampak dari perubahan algoritma Google. Ada yang imbasnya bikin traffic blog naik, ada juga yang bikin traffik blog turun drastis.
Kalau traffik naik, biasanya ngga terlalu terasa, soalnya naik sih, dan bawaannya happy-happy aja. Tapi, kalau imbasnya membuat traffik blog turun, apa lagi drastis, itu rasanya bikin ga enak makan ga enak tidur :D.
Memang, bisa dibilang Google Update ini adalah suatu hal yang lumrah, bahkan dalam sehari Google bisa melakukan update lebih dari 100 kali update minor. Meski begitu, google update yang berdampak pada traffik blog sehingga traffik menjadi turun pastinya bikin senewen bin kesel. Tapi balik lagi, Google kan yang punya aturannya :x.
Nah, begitu pula dengan dengan stories saya diartikel kali ini. Ya, salah satu blog saya yang baru mau berkembang bagus, ternyata harus down terkena Google Update di bulan februari 2022 ini.
Mulainya sih terpantau di hari Selasa tanggal 1 Februari 2022 dan sepertinya terus berlanjut dibeberapa hari berikutnya. Coba lihat penurunan yang terjadi pada gambar dibawah ini
Dampak pertama yang saya rasakan adalah imbas ke penghasilan adsense bulanan. Ya, soalnya ini adalah salah satu blog bule yang memang saya rintis sebagai back-up apabila blog Indo lainnya mengalami penurunan. Tapi nyatanya, malah blog ini yang terkena imbasnya lebih dahulu dan imbasnya lumayan bikin nyengir kuda :hiiih...
Investigasi penyebab traffik turun
Kalau imbasnya berasa ke penghasilan, mau ga mau kita perlu mengusut apa yang menjadi penyebabnya. Hal pertama yang saya lakukan adalah mencari informasi terkait update yang terjadi. Dari beberapa sumber, saya menemukan bahwa Google Update Februari 2022 ini menyasar pada hasil Page Experience, khususnya untuk versi dekstop (sumber: digitalakshita dan Google).
Intinya, dari apa yang saya pahami adalah Google mulai menggunakan pengalaman halaman sebagai bagian dari sistem peringkat halaman versi desktop mulai bulan Februari 2022. Dan hal ini juga berlaku untuk versi mobilenya. Jadi, page experience atau pengalaman halaman sudah mulai menjadi salah satu faktor penentu peringkat halaman di SERP.
Selain dari page experience, saya belum menemukan sumber lain yang menyebutkan hal berbeda dari Google Update Feb 2022 ini. Mayoritas situs jurnal SEO, memberikan informasi update terkait page experience ini.
Mencocokan perubahan
Dari halaman Google Search Console di menu Pengalaman Halaman. Saya cukup yakin kalau masalah penurunan traffik di blog tersebut adalah akibat dari hasil pengalaman halaman di blog ini juga yang selama ini memang bermasalah.
Pasalnya, terlihat pada versi desktop bahwa terjadi penurunan tayangan url baik mulai tanggal 5 feb 2022. Dari yang semula 2900 tayangan url menjadi 200 tayangan url. Coba perhatikan pada gambar dibawah ini yang menunjukkan penurunan tayangan url baik.
Sedangkan untuk versi mobilenya, blog ini lebih parah. Dari sekitar 200 artikel lebih di blog tersebut, ternyata tidak ada tayangan url baik, begitupula untuk persentase URL baiknya yang berada di 0%.
Intinya, page experience yang ada di blog ini memang buruk sih dan kemungkinan besar pasti terdampak Google Update Feb 2022 ini yang juga menyasar pada page experience (semoga saja saya tidak salah)
Melakukan perubahan
Singkat cerita, dari hasil klik sana dan klik sini, saya menyimpulkan masalah utama blog ini adalah akibat template blog yang performa page experience-nya terlalu parah sehingga perlu dilakukan perbaikan.
Dari hasil pemeriksaan pagespeed insight tool, blog ini memang berada di skor 30 an untuk performanya. Selain itu hasil FCP, LCP dan CLSnya pun juga berada di zona merah, yang artinya tidak lulus penilaian.
Atas dasar tersebut, akhirnya saya memutuskan untuk mengedit template dan mengusahakan agar template blog tersebut memiliki skor FCP, LCP dan CLS yang lebih baik (minimal masuk penilaian hingga berada di zona Hijau).
Untuk sementara, perubahan sudah dilakukan dan sebagian artikel ketika di cek dengan page speed insight tool sudah jauh lebih baik (skor performa sekitar 60an dan FP, LCP, serta CLSnya sebagian sudah masuk zona hijau).
Hasil perubahan
Sampai artikel ini ditulis, perubahan belum terlihat membaik. Hal ini bisa dimaklumi karena Google sendiri belum mengcrawl ulang seluruh isi blog tersebut dan masih menunggu nilai pengalaman halaman baik untuk desktop dan mobile bisa terpenuhi.
Untuk saat ini, saya masih menunggu perkembangan hasil perubahan yang sudah dilakukan tersebut. Mungkin akan memakan waktu yang cukup lama tergantung dari kecepatan Google dalam menampilkan hasilnya.
Kesimpulan
Memeriksa dan memperbaiki blog yang traffiknya jatuh karena Google Update ini memang cukup membingungkan dan bikin pusing. Ya, hal inilah yang sempat saya rasakan kemarin karena jatuhnya traffik sangat mempengaruhi penghasilan blog itu sendiri.
Selain itu, meskipun perubahan dilakukan saat itu juga, namun imbasnya kerap membutuhkan waktu yang cukup lama, ada proses yang harus dilakukan. Namun intinya, tetap berusaha untuk menemukan masalah dan mencari solusi jalan keluarnya adalah hal yang wajib dilakukan. Dengan begitu, maka kemampuan kita dalam ngeblog akan meningkat dengan sendirinya.
Demikianlah story blog dari saya kali ini semoga bisa menambah informasi dan wawasan para pembaca sekalian. Terima kasih bagi yang sudah mampir dan berkomentar. Salam Blogger!!
Terimakasih atas pencerahannya, anak-anak saya punya blog baru sudah 1 bulan kok belum di index juga, apakah yang bisa dilakukan kaka
BalasHapusYang saya tahu, blog harus di daftarkan ke Google Search Console. Untuk lengkapnya bisa baca di postingan ini:
Hapus"https://www.mengelolablog.com/2016/02/cara-blog-cepat-terindex-google.html".
Selain itu bisa bisa coba juga di ping, submit ke situs2 indexer lainnya atau daftar juga di mesin pencari Bing dan Yandex.
Semoga bisa membantu.