Snippet dan efeknya pada SERP akibat DMOZ tutup - Mengelola Blog

Snippet dan efeknya pada SERP akibat DMOZ tutup

Seperti diulas Google webmasterblog dalam artikelnya tentang cuplikan (snippet) yang lebih baik untuk pengguna, Google menyarankan kepada setiap webmaster termasuk pengelola blog untuk selalu menyertakan / memberikan cuplikan (snippet) yang relevan, sesuai dan lebih baik pada tiap-tiap konten halaman Blog yang dikelola.

Informasi ini diumumkan oleh Google lantaran portal DMOZ.org yang hampir selama 10 tahun digunakan oleh Google terkait cuplikan (snippet) dalam hasil penelusuran di Search Engine mereka, menyatakan resmi menutup layanannya pada tanggal 17 Maret 2017.

Jika disimak dalam artikelnya tersebut, Google menyadari bahwa banyak para webmaster yang sering membiarkan deskripsi penelusuran dalam kondisi kosong sehingga tidak menjelaskan konten dengan lebih baik.

snippet dan tutupnya DMOZ

Oleh karena itu, Google turut menyertakan cuplikan (snippet) yang diambil dari portal DMOZ.org untuk mengatasi deskripsi penelusuran yang kosong tersebut, terlebih ketika tidak ditemukannya relevansi pada meta deskripsi dan isi yang ada didalam konten tersebut.

Sebelum jauh pada pembahasan berikutnya, maka kita coba untuk flash back sebentar tentang apa itu snippet dan dari mana sumber snippet berasal.


Apa itu snippet ?


Snippet merupakan bagian yang berupa potongan teks dalam sebuah konten yang diambil dan digunakan sebagai sebuah deskripsi singkat yang sudah disesuaikan dengan kueri pengguna untuk ditampilkan kedalam halaman hasil penelusuran Search Engine.

Snippet ini berfungsi layaknya sebuah sinopsis cerita pada sebuah buku atau film yang menggambarkan secara singkat tentang isi cerita didalamnya.

Supaya lebih mudah kita memahaminya, berikut adalah contoh snippet pada hasil penelusuran

contoh snippet di halaman hasil penelusuran
Contoh snippet di halaman hasil penelusuran


Darimana Snippet berasal ?


Menurut artikel tersebut, sumber snippet yang ditampilkan di halaman hasil penelusuran berasal dari 3 lokasi, yaitu :
  1. Kalimat dalam konten yang relevan dengan kueri pencarian
  2. Tag meta deskripsi penelusuran
  3. Daftar DMOZ

Isi konten didalam halaman yang tampil di SERP adalah hal yang paling memungkinkan digunakan sebagai snippet. Isi konten yang diambil untuk snippet ini dipilih yang paling relevan dengan kueri dan kata kunci yang digunakan pengguna.

Namun tak jarang, isi dalam konten tersebut tidak selamanya sesuai, relevan dan baik untuk dijadikan snippet. Disinilah peran meta deskripsi dimulai. Ya meta deskripsi akan digunakan jika isi konten kurang relevan untuk dijadikan snippet.

Ketika isi konten ataupun meta deskripsi tidak memenuhi syarat yang diperlukan oleh Search Engine, maka Google akan menyertakan Snippet yang berasal dari daftar DMOZ.org

Lagi, ketika layanan DMOZ sudah berhenti, maka artinya akan tersisa dua metode yang digunakan Google untuk mengambil cuplikan dan digunakan kedalam hasil penelusuran, yaitu menggunakan isi konten yang sesuai dengan kueri dan atau menggunakan meta deskripsi.


Efek yang mungkin terjadi


1. Terjadi perubahan CTR (Click Through Rate) pada artikel

Hal yang paling mungkin akan terjadi adalah CTR (Click Through Rate) artikel akan mengalami perubahan pada kueri yang menggunakan daftar DMOZ sebagai hasil snippet.

Hasilnya bisa meningkat jika kueri yang didapatkan dari konten ataupun meta deskripsi semakin menguatkan relevansi artikel di SERP.

Begitu juga sebaliknya, jika hasil snippet yang ditampilkan kurang relevan dan tidak mengena pada topik artikel, maka CTR pada artikel tersebut bisa menurun.

2. Terjadi perubahan rangking Artikel di SERP

Perubahan pada snippet yang juga mempengaruhi perubahan CTR bisa mempengaruhi peringkat dan rangking artikel tersebut di SERP secara perlahan (hal ini belum terbukti secara pasti).

Namun ada sebuah data pendukung yang cukup menarik dari Moz.com terkait CTR vs Search Position yang bisa kita lihat pada gambar dibawah berikut

perbandiungan CTR dengan Posisi SERP
Perbandiungan CTR dengan Posisi SERP | Sumber gambar: moz.com

Semakin tinggi persentase CTR maka rangking dan posisi artikel akan semakin baik, begitu juga sebaliknya rangking dan posisi artikel akan semakin buruk jika persentase CTR nya rendah.


Apa langkah terbaik yang perlu dilakukan


1. Selalu lengkapi Meta deskripsi penelusuran

Melengkapi meta deskripsi penelusuran pada setiap artikel yang diposting menjadi langkah pertama yang perlu Anda lakukan terkait perubahan dari tidak aktifnya DMOZ sebagai sumber snippet.

Cara mengisi deskripsi penelusuran saat menulis artikel/postingan bisa Anda baca pada artikel 5 Tips SEO On page saat menulis artikel poin nomor #2

Membiarkan deskripsi penelusuran kosong akan mengakibatkan kurangnya sumber snippet yang relevan dengan kueri, sehingga posisi artikel akan tergeser oleh artikel pesaing yang lebih relevan.

2. Buat deskripsi yang relevan dengan artikel yang dibahas.

Karena fungsinya yang cukup strategis untuk menarik minat pembaca, deskripsi yang relevan wajib Anda ciptakan karena sangat berpotensi untuk meningkatkan CTR. Peningkatan CTR dapat membantu artikel memperbaiki posisinya di SERP dan bahkan bisa saja menduduki posisi #1.


Kesimpulan

Meskipun Search Engine Google sebenarnya sangatlah pintar untuk menentukan mana sumber snippet yang bisa digunakan untuk tiap-tiap kueri yang digunakan pengguna, namun tingkat relevansi snippet pada artikel ternyata bisa mempengaruhi CTR dan rangking artikel tersebut.

Oleh karena itu, kita sebagai pengelola blog sebaiknya selalu berusaha untuk memberikan deskripsi penelusuran yang relevan, sesuai dan baik agar artikel yang ada bisa tetap bisa bersaing di SERP dan tetap mendatangkan pengunjung yang sebanyak-banyaknya ke blog yang kita kelola.

Demikianlah artikel Pentingnya Deskripsi Penelusuran Dalam Postingan ini bisa saya sampaikan,semoga bisa bermanfaat
Daftar isi [ Lihat ]
SHARE
Tidak ada komentar
Posting Komentar